Galeri FoTo

www.flickr.com
uttasalam's items Go to uttasalam's photostream
Selamat datang Terima Kasih atas kunjungannya, Semoga ada manfaat...!

JamQ

Bolehkah aku mengeluh ?

Aq coba tetap melangkah,bersikap,tersenyum seperti biasa,walaupun dalam jiwaku bergejolak seribu keinginan dan harapan yg terhempaskan yang kemudian menjadi sebuah amarah yang membeku didalam dada.

Aq coba tetap tegar, tampak biasa-biasa saja menjawab keluhan teman-teman yang senasib menanti kebijakan uluran tangan pemerintahanku yg sebentar lagi di lantik. semoga dapat lebih berperasaan daripada pemerintahan sebelumnya. dengan mengakomodir kami GURU-GURU HONERER SWASTA yg turut juga andil dalam mencerdaskan anak bangsa ini.

Aq dan kawan-kawan di Swasta merasa seperti beda dunia dengan mereka yg berada di neger hanya persoalan "KATA : NEGERI dan SWASTA" yg katanya dalam UU negeri dan swasta sama tidak ada bedanya. " MANA PERSAMAAN ITU ? tolong tunjukkan pada kami persamaan itu !.

Kalian kan tahu !, kami (swasta) dan mereka (negeri) berasan dari perguruan tinggi yg sama, pengetahuan kami belum tentu kalah dengan mereka, kok kami di kebiri seperti ini sih !.

Kemana lagi kami mesti mengeluhkan nasib ini

by : Utt@

Kasih Sayang , kesuksesan, dan kekayaan

Suatu hari ada seorang wanita baru saja pulang ke rumah, dan dia melihat ada 3 pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka. Wanita itu berkata “ Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk kedalam , aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut.” Pria berjanggut itu lalu balik bertanya “ Apakah suamimu sudah pulang ?”. Wanita itu menjawab, “Belum, dia sedang keluar”. “Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali” kata pria itu.

Di waktu senja , saat keluarga itu berkumpul , sang istri menceritakan kejadian tadi. Sang suami awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya,” Sampaikan kepada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini”. Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.” Maaf, kami semua tidak bisa masuk bersama-sama .” kata pria itu hamper bersamaan. “lho, kenapa?” Tanya wanita itu karena merasa heran. Salah seorang pria berkata, “ Nama dia Kekayaan,” katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, “sedangkan yang ini bernama Kesusksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Kasih Sayang. Sekarang coba Tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu.

Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran.”Ohho…. menyenangkan sekali. Baiklah, kalo begitu coba kamu ajak si Kekayaan masuk kedalam. Aku ingin rumh ini penuh dengan Kekayaan.” Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, “sayangku, kenapa kita tak mengudang Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladangn pertanian kita.” Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah.” Bukankah llebih baik jika kita mengajak kasih sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita akan nyaman dan penuh dengan kehangatan kasih sayang. “ Suami- istri itu stuju dengan pilihan buah hati mereka.” Baiklah, ajag masuk Kasih Sayang ini kedalam. Dan malam ini, Si Kasih Sayang menjadi teman santap malam ini “.

Wanita itu kembali keluar, dan bertanya kepada 3 pria itu. “ Siapa diantara Anda yang benama Kasih sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini. “Si Kasih-sayang bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho….. ternyata, kedua pria berjanggut lainnyapun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. “Aku hanya mengundang Kasih-sayang yang masuk kedalam, tapi kenapa kamu ikut juga? Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. “ Kalau Anda mengundang si Kekayaan atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun karena Anda mengundang si Kasih-sayang, maka kemanapun Kasih-sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih-sayang, maka kekayaan dan kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si Kasih-sayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus,. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.
sumber : www.daunlontar.com
"tak ada kata terlambat dalam belajar,Copyright 2008.uttasalam.blogspot.com